Jumat, 13 November 2015

Ketata Usahan sekolah

KETATA USAHAN SEKOLAH
Description: universitas-pgri-palembang-logo.jpg
 








DISUSUN OLEH:
Kelompok : II
Nama         :
1.     Novi Aggraini          (2013 121 041)
2.     Pera Yulyanti (2013 121 043)
3.     Rahmat Hidayatullah (2013 121 0)
4.     Rizka Agustina (2013 121 070)

Dosen Pengasuh  : Aggria Septiani Mubasari, M.Pd
Jurusan               : Pendidikan MIPA
Program Studi    : Pendidikan Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2015/2016
KETATA USAHAN SEKOLAH

I.   Pengertian Dan Fungsi Ketata Usahaan Sekolah
1.      Pengertian Tata Usaha
a.       Arti sempit:
“Tata Usaha adalah segenap kegiatan rangkaian menghimpun, mencatat, mengelola, menggandakan, menyimpan data/informasi mengenai satu objek tertentu yang dilaksanakan secara kronologis, berkesinambungan dan sistematis untuk tujuan tertentu”.
b.      Arti luas
“Proses kerja sama oleh dua orang atau lebih menurut sistem tertentu untuk menunjang pencapaian tujuan yang ditetapkan”.(Dirjen Dikdasmen 1998:2)
c.       Arti dari sudut asal usul kata
Ditinjau dari sudut asal usul kata (etimologis), maka administrasi berasal dari  bahasa latin yaitu ad danministrare. ad berarti intensif, sedangkan ministrare berarti melayani, membantu, dan memenuhi atau menyediakan (husaini usman, 2006).

2.      Pengertian Ketata Usahaan Sekolah
 Tata usaha sekolah adalah bagian  dari unit pelaksana teknis penyelenggara sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah/madrasah (permendiknas 24/2008).

3.    fungsi kepala tata usaha : 
            Kepala tata usaha adalah orang yang memimpin dan mengatur kegiatan ketata usahaan. Bebapa fungsi kepala ketata usaha yaitu :
1.     Perencana Administrasi Program  Dan Anggaran.
2.     Koordinator Administrasi Ketatausahaan.
3.     Pengelola Administrasi Program.
4.     Penyusun Laporan Program Dan Anggaran.
5.     Pembina Staf.

4.       Tugas  Tata Usaha
            Tata usaha sekolah maupun madrasah memiliki tugas-tugas yang dijabarkan sebagai berikut :
a.          administrasi kepegawaian
adminiostrasi kepegawaian adalah salah satu cabang dari administrasi negara yang berkaitan dengan segala persoalan-persoalan mengenai pegawai-pegawai negara. Tugas Administrasi kepegawaian yaitu :
1.      mengisi buku induk pegawai.
2.      Menyusun daftar urut kepangkatan.
3.      Menerbitkan surat tugas/keputusan
4.      Menyusun data dan statistik kepegawaian.
b.          administrasi keuangan
administrasi keuangan adalah peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Peristiwa keuangan tersebut mengakibatkan bagian keuangan dikantor perusahaan menyusun dan mengatur administrasi keuangan diantaranya:
1.      mencatat keluar masuknya uang perusahaan.
2.      Menggolongkan pos-pos keuangan yang diperlukan perusahaan.
3.      Melaporkan peristiwa keuangan perusahaan.
4.      Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan.
Tugas administrasi keuangan yaitu :
a.       menyimpan dokumen, rekening giro/bank
b.      menerima dan melakukan pembayaran.
c.       Menyimpaan arsip/dokumen dan spj keuangan.
d.      Membuat laporan penggunaan keuangan.


c.          administrasi sarana dan prasarana
sarana pendidikan adalah semua perangkat, peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan disekoalah. Adapun, prasarana pendidikan adalah semua perangakat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksaan proses pendidikan di sekolah. Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu :
a.       ditinjau dari habis tidaknya dipakai
dilihat dari habis tidaknya dipakai, sarana pendidikan ada dua yaitu : sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama.
1.      sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Seperti : kapur, bahan kmia dan sebagainya.
2.      Sarana pendidikan yang tahan lama adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus-menerus dan dalam waktu yang relatif lama. Seperti : kursi, meja, papan tulis an sebagainya.
b.      ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan terbagi dua yaitu : sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan tidak bergerak.
1.      sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau pindah sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Contohnya : lemari, arsip sekolah, bangku sekolah dan sebagainya.
2.      sarana pendidikan tidak bergerak adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan, misalnya saluran dari Perusahan Daerah Air Minum(PDAM).
c.       ditinjau dari hubungan dengan proses belajar mengajar. Dapat dibedakan menjaditiga macam yaitu : alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran.
Adapun Prasarana pendidikan disekolah bisa diklasifikasikan dua macam yaitu :
1.      prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktek keterampilan, dan ruang laboratorium.
2.      Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, dan tempat parkir kendaraan .
Dari penjelasan diatas tugas administrasi sarana dan prasarana sebagai berikut :
a.       menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana.
b.      Mencatat dan menginventarisir sarana.
c.       Menyimpan dokumen kepemilikan.
d.      Membuat daftar investarisasi ruang dll.

D.     Administrasi Kehumasan
Ruslan (2006) mengatakan bahwa humasa merupakan mediator yang berada di antara pimpinan organisasi dengan publiknya. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa aktivitas tugas humase adalah mengelola komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Rincian tugas dari administrasi kehumasan yaitu :
ü  Membantu proses kegiatan komite.
ü  Menjalin kerja sama dengan pemerintah dan lembaga masyarakat serta keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders).
ü  Mencatat dan mendokumentasikan proses kegiatan kehumasan.
ü  Mempromosikan sekolah/madrasah dan mengkoordinasikan penelusuran tamatan.
ü  Administrasi persuratan dan kearsipan.
E.     Administrasi Persuratan Dan Kearsipan
Untuk mempermudah membedakan macam-macam surat maka perlu memahami pengertian surat berdasarkan macamnya, yaitu sebagai berikut :
1.                surat adalah alat komunikasi tertulis yang digunakan untuk menyampaikan informasi oleh suatu pihak kepada pihak lain.
2.                Surat dinas adalah surat yang dibuat oleh lembaga/instansi yang berisi hal-hal penting berkenan dengan kelembagaan/organisasi.
3.                Memo adalah catatan singkat yang diketik atauu ditulis tangan oleh atasan kepada bawahan tentang pokok persoalan kedinasan.
4.                Nota Dinas adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau oleh bawahan kepada atasan atau antar karyawan setingkat yang berisi catatan singkat tentang tugas.
5.                Surat penghantar adalah surat yang tunjukan kepada, seseorang atau pejabat yang berisi penjelasan singkat tentang surat, dokumen dan atau barang, bahan lain yang dikirimkan.
6.                Surat kawat/telegram adalah surat singkat dengan menggunakan
F.     Administrasi Kesiswaan
G.     Administrasi Layanan Khusus
h.     teknologi informasi dan komunikasi
dikdasmen 260-261/1996

A. administrasi kepegawaian :
1. melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian
2. merencanakan kebutuhan pegawai
3. menilai dan membina staf

rincian tugas :
1. mengisi buku induk pegawai
2. menyusun daftar urut kepangkatan
3. menerbitkan surat tugas/keputusan
3. menyusun data dan statistik kepegawaian
4. menyusun arsip dan file pegawai
5. mengelola daftar hadir pegawai, dll

B. administrasi keuangan :
1.     melaksanakan administrasi keuangan sekolah,
2.     meliputi keuangan rutin/dana komite sekolah
3.     /bantuan, dll.
4.     (dalam pelaksanaanya dilaksanakan oleh
5.     perangkat bendahara yang bertanggung
6.     jawab kepada kepala tata usaha


rincian tugas :

1.     menyimpan dokumen, rekening giro/bank
2.     menerima dan melakukan pembayaran
3.     menyimpan arsip/dokumen dan spj keuangan
4.     membuat laporan penggunaan keuangan
5.     membuat laporan posisi anggaran (daya serap )
6.     mencatat keuangan berdasarkan sumber keuanganya pada buku kas umum,   
        pembantu dan tabelaris, dll


C. administrasi sarana dan prasarana

merencanakan kebutuhan dan mengelola sarana

rincian tugas :

1.     menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana
2.     mencatat dan menginventarisir sarana
3.     menyimpan dokumen kepemilikan
4.     membuat daftar inventarisasi ruang, dll


D. administrasi kehumasan

melaksanakan hubungan sekolah dan masyarakat

rincian tugas :
1.   membantu proses kegiatan komite
2.  menjalin kerja sama dengan pemerintah dan lembaga masyarakat serta  
     keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders)
3.   mencatat dan mendokumentasikan proses kegiatan kehumasan
4.   mempromosikan sekolah/madarsah dan mengkoordinasikan penelusuran tamatan 

E. administrasi persuratan dan kearsipan

melaksanakan tugas kesekretariatan
dibidang tata persuratan dan kearsipan

rincian tugas :
1.     mengelola surat masuk dan keluar
2.     menggandakan surat/tikrey
3.     mengelola buku ekspedisi persuratan
4.     memelihara dan menata kearsipan dan dokumen , dll

F. administrasi kesiswaan
melaksanakan proses administrasi kesiswaan

rincian tugas :
1.     membuat daftar nomor induk siswa
2.     menyusun daftar keadaan siswa
3.     membuat usulan peserta ujian
4.     menginventarisir daftar lulusan
5.     menyimpan daftar kumpulan nilai (leger)
6.     menginventarisir pendaftaran siswa baru
7.     mengisi papan data keadaan siswa,dll

G. administrasi layanan khusus
melaksanakan fungsi koordinator layanan khusus

rincian tugas :
1.      koordinator petugas layanan khusus ; penjaga, tukang kebun, petugas    
    kebersihan, pesuruh, dan pengemudi
2.      membantu program layanan khusus ; uks, bimbingan konseling, laboratorium/bengkel dan perpustakaan, dll

H. teknologi informasi dan komunikasi

koordinator layanan data dan informasi
rincian tugas :
1.     mengakses dan mengelola data.
2.     mendokumentasikan administrasi.
3.     menginformasikan serta mempromosikan.
II. Peranan Dan Tanggung Jawab Guru Dalam Ke-Tata Usahaan     
    Sekolah
A. Peranan dan Tanggung Jawab Guru dalam Tata Usaha
Telah dikatakan di depan bahwa administrasi tata usaha adalah kegiatan melakukan pencatatan untuk segala sesuatu yang terjadi dalam sekolah untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan.
Telah disebutkan pula bahwa tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar mengajar di sekolah. Sekolah merupakan sub sistem pendidikan nasional dan di samping sekolah, system pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen, komponen lainya. Guru harus juga memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya.
Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah, terutama ketata usahaan sekolah. Sekolah melaksanakan kegiatanya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrai atau ketata usahaan sekolah itu peranan guru amat penting, seperti penetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasiaan, pengarahan, pengkoordinasiaan, pembiayaan, dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana sekolah, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat guru harus memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran.
Administrasi sekolah terutama yang berkaitan dengan ketata usahaan adalah pekerjaan yang bersifat kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu semua personel sekolah terutama guru harus ikut terlibat.


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam hal ke-tata usaha-an di sekolahnya. Di antaranya ;
1. Pencatatan Murid
 Pencatatan terhadap siswa ini terutama adalah siswa baru-siswa perkelas-persemester-dan yang mengulang kelasnya, pindahan, serta jumlah siswa yang keluar karena lulus atau bahkan karena drop out. Dengan pencatatan inilah maka dengan mudah diketahui jumlah siswa dan perkembangannya pada setiap tahun ajaran.
 Di samping itu tugas lainnya adalah pencatatan daftar hadir siswa, dalam rangka untuk menghitung keaktifan siswa dan partisipasinya dalam kerjasama dan sebagai alat kontrol dalam menegakkan tata tertib sekolah. Dan yang terpenting adalah data tentang prestasi muridnya. Untuk dapat melihat kemajuan atau kemunduran dengan segera dapat dilihat dari dokumentasi siswa tersebut. Semua hasil pencatatan ini diperlukan sekali sebagai bahan laporan yang nyata kepada atasannya. Oleh karena itu tidak boleh hilang atau rusak. Dokumentasi ini bisa juga sebagai bahan laporan untuk orang tua siswa.
2. Pencatatan tentang Guru
Data tentang keadaan guru harus dicatat dengan baik, terutama tentang jumlah, data pribadi, masa kerja, dan bahan untuk usulan kenaikan pangkatnya dan gaji berkala. Demikian pula kehadiran guru melaksanakan tugas sebagai pegawai, terutama PNS, yang sangat berguna untuk pembinaan guru itu selanjutnya. Pada gilirannya nanti semua data itu akan berguna sebagai bahan bimbingan, perencanaan, pengawasan, koordinasi dan pendidikannya. Data yang dicatat dengan rapi dan lengkap akan sangat menunjang untuk mengatasi masalah yang dialami sekolah maupun pribadi guru itu sendiri. Data yang lengkap akan memberikan petunjuk untuk mengambil keputusan bagi kepala sekolah.

3. Pencatatan Proses Belajar Mengajar (PBM)
 Pengaturan proses belajar mengajar pun harus dilakukan dengan tertib. Hal ini akan mempengaruhi bagi kelancaran proses pendidikan di sekolahnya.
4. Penertiban Buku-buku Tata Usaha
 Mengingat kegiatan komunikasi lembaga pendidikan baik secara lisan maupun tertulis dengan pihak luar dan dalam lembaga pendidikannya. Komunikasi dalam bentuk tertulis dilaksanakan melalui surat, telegram, nota, dan lain-lain. Sehingga perlu penertiban surat-menyurat ini, baik surat masuk maupun surat keluar. Buku-buku tata usaha di antaranya ;
a. Buku agenda
b. Buku arsip
c. Buku ekspedisi
Masih banyak kesempatan lain yang mengharuskan guru ikut berperan atau terlibat dalan administrasi sekolah, terutama berkaitan dengan tata usaha sekolah, Beberapa di antaranya ialah:
1) Merencanakan penggunaan ruang-ruang di sekolah
2) Merumuskan kebijakan tentang pembagian tugas mengajar guru-guru
3) Menyelidiki buku-buku sumber bagi guru dan buku-buku pelajaran bagi murid-murid
4) Berperan dalam hal surat-menyurat di lingkungan sekolah
5) Berperan sebagai penerima, penyortir, pencatat, pengarah, pengolah, peñata arsip pada proses surat menyurat.

B. Optimalisasi Peran Guru dalam Tata Usaha Sekolah
Berdasarkan fakta yang ada, ternyata tidak semua guru memahami tugas dan peranannya dalam tata usaha di sekolahnya. Karena mereka menganggap untuk urusan tata usaha sudah ada pegawai yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas tata usaha, sehingga para guru tersebut hanya fokus untuk mengajar di kelas dan menganggap kewajiban mereka sebagai komponen sekolah sampai di situ saja.
Tata usaha adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan keberadaannya. Dikatakan di atas, bahwa tata usaha memberi kontribusi dalam prestasi sekolah (akademik dan non akademik).
Pada umumnya guru diangkat berdasarkan syarat-syarat seperti : umur, ijazah, kelompok kesehatan, kelakukan baik, tidak cacat dan sebagainya. Kedudukannya ialah sebagai pembantu kepala sekolah. Tugasnya dalam tata usaha sekolah ialah sebagai pembantu, yakni ikut melaksanakan tata usaha sekolah agar tercapai tujuan pendidikan yang sebenarnya.
Pada masa yang lampau pada umumnya tugas dan kewajiban guru hanyalah mengajar melulu, artinya hanya menyampaikan pengajaran, member tugas dam memeriksanya. Hal ini di sekolah-sekolah kita sekaran sudah usang. Dalam banyak hal, pekerjaannya berhubungan sekali dengan seorang pengawas, kepala sekolah, pegawai tata usaha, dan sebagainya.
Berbagai langkah dapat ditempuh untuk pengoptimalisasi peran guru dalam tata usaha di sekolah.
1. Guru harus patuh melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Bukannya kepatuhan lahir saja, melainkan juga kepatuhan akan kesadaran. Tidak baik seorang guru kurang patuh dan mengingkari tugas. Ia harus menyadari bahwa jika tidak menjalankan tugas berarti menghalangi kelancaran tata usaha secara keseluruhan.
2. Guru bersikap terus terang bila menerima pembangian tugas tanggung jawab yang terlalu berat baginya atau bukan bidangnya atau di luar kemampuannya. Sikap menggerutu dan pura-pura di depan merusak suasana kekeluargaan dan mengurangi kepercayaan pimpinan kepadanya.
3. Guru harus siap sedia memberikan bantuan apabila bantuan itu diperlukan
4. Guru harus mempunyai semangat yang besar untuk menyukseskan program kerja dalam melaksanakan tata usaha sekolah bukannya acuh tak acuh sebagai penonton belaka
5. Guru harus mampu mengajak teman-teman sepekerjaan untuk ikut bersama-sama melaksanakan tata usaha di sekolah
6. Guru harus menyadari kedudukannya sebagai pembantu, bukan penanggung jawab dalam keseluruhan dalam tata usaha sekolah. Penanggung jawab tertingginya adalah kepala sekolah.
Dengan adanya saling pengertian antara pemimpin dan yang dipimpin, maka masing-masing melaksanakan tugas masing-masing sebaik-baiknya sehingga tercapai tujuan bersama. Adapun kegiatan partisipasi guru dalam tata usaha sekolah itu antara lain; sumbangan-sumbangan guru terhadap perbaikan kesejahteraan guru dan murid, penyempurnaan kurikulum, pemilihan buku dan alat pelajaran, dan lain-lain.
Terhadap penyelenggaraan tata usaha di sekolah guru tidak lagi sebagai penonton saja, melainkan sebagai subjek atau pemain atau partisipan. Motivasi partisipasi guru adalah kesadaran karena ia tidak diajak ikut menetapkan serta membuat program kerja kegiatan mengenai seluruh tata usaha sekolah. Cara melaksanakan dan hasil kegiatan bergantung pada besar kecilnya “dedication of life” nya. Kemerdekaan kita menugaskan kepada kita, sebagai warga Negara yang terbuka, untuk lebih banyak berpartisipasi dalam menyelenggarakan tata usaha sekolah.
Bagaimana hubungannya dengan tugas guru dalam bidang pendidikan? Kita wajib dan diwajibkan berpartisipasi. Kurikulum dibuat oleh pemerintah atas dasar usul-usul daerah, pembuatannya fleksibel (luwes) agar dapat disesuaikan dengan situasi daerah, dengan kata lain ; agar daerah dapat berpartisipasi. Berbagai kegiatan ditentukan oleh daerah sendiri. Juga tiap sekolah wajib menentukan kegiatan sendiri sesuai dengan kebutuhannya.
Para karyawan diberi kebebasan dan karenanya mempunyai tanggung jawab. Organisasi sekolah, program kerja, usaha kesejahteraan ditentukan bersama oleh seluruh karyawan sekolah. Hal itu semua dibicarakan dalam rapat dewan guru. Rapat dewan guru berguna ;
1. Dengan adanya rapat itu dijalankan demokratisasi administrasi pendidikan agar tiap karyawan, dalam batas-batas tertentu mempunyai kebebasan berkerja dan karenanya memiliki tanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran.
2. Dengan adanya rapat itu dapat dilaksanakan program kerja yang disetujui bersama, hingga  pelaksanaannya dapat berjalan tanpa pertentangan.
3. Dengan adanya rapat itu dapat memperat persaudaraan serta menimbulkan saling  pengertian karena itu terbina kegembiraan bekerja sama, melaksanakan tugas Negara dan bangsa.
4. Dengan adanya rapat itu dapat dilaksanakan supervise (pengawasan), evaluasi (penilaian), dan bimbingan dengan baik.
Selanjutnya, rapat guru akan menimbulkan nilai negative bila ada di antara guru yang berusaha memasukkan kepentingan organisasi politik ke dalam kehidupan sekolah atau melalui program kerja sekolah.



DAFTAR PUSTAKA
 Drs H Sugito , Dkk.  2011:Pedoman Administrasi satuan pendidikan TK, SD,SMP,SMA, SMK PGRI di Seluruh Indonesia :Jakarta.YPLP/ PPLP PGRI Pusat.







Fase-fase dalam proses belajar

Keempat fase belajar manusia ini telah disatukan menyerupai model sistem komputer. Komputer menangkap rangsangan listrik dari pengguna komputer, memperoleh stimulus dalam central processing unit, menyimpan informasi dalam stimulus pada salah satu bagian memori, dan mendapatkan kembali informasi pada penyimpanannya. Jika siswa mempelajari prosedur menentukan nilai pendekatan akar kuadrat dari bilangan yang bukan kuadrat sempurna, mereka harus memahami metode, memperoleh metode, menyimpan di dalam memori, dan memanggil kembali ketika dibutuhkan. Untuk membantu siswa melangkah maju melalui empat tahap dalam mempelajari algoritma akar kuadrat, guru menimbulkan pemahaman dengan mengerjakan suatu contoh pada papan tulis, memudahkan akusisi setelah setiap siswa mengerjakan contoh dengan mengikutinya, langkah demi langkah, daftar petunjuk, membantu penyimpanan dengan memberikan soal-soal untuk pekerjaan rumah, dan memunculkan pemanggilan kembali dengan memberikan kuis pada hari berikutnya.

Apa Manfaat Perencanaan bagi Proses Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran oleh seorang guru pada mata pelajaran atau kelas yang menjadi tanggung jawabnya sangat penting. Saya yakin, semua guru profesional pasti setuju tentang yang satu ini. Nah, lalu sebenarnya ketika perencanaan pembelajaran dalam hal ini RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) telah dikembangkan, disusun, dan ditulis oleh guru yang bersangkutan, apa saja manfaat yang dapat diraih oleh guru tersebut ketika proses pembelajaran terkait dilaksanakan?

Ada beberapa manfaat yang dapat diraih oleh seorang guru selama proses pembelajaran berlangsung, apabila ia merencanakan pembelajarannya itu dengan baik. Manfaat yang dimaksud di sini
antara lain:

Petunjuk arah mencapai tujuan
Perencanaan pembelajaran yang salah satu bagian pentingnya adalah perumusan indikator dan tujuan pembelajaran tentu saja akan menyediakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan tersebut. Guru yang selalu berpatokan kepada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuatnya tidak akan mudah terdistraksi dan melenceng dari tujuan yang ingin dicapai. Setiap guru pasti sering mengalami betapa mudahnya arah pembelajaran keluar dari jalur yang semestinya karena terbawa beragam situasi, kondisi, dan kejadian yang berlangsung secara tak terduga di dalam kelas. Dengan selalu berpegang pada RPP guru yang sedang melaksanakan proses pembelajaran akan bisa terhindar dari kemungkinan ini.

Pola dasar mengatur tugas pembelajaran
RPP selalu dapat diandalkan sebagi pola dasar dalam mengatur tugas-tugas pembelajaran. Pada perencanaan pembelajaran yang dikembangkan sendiri oleh guru ini, guru akan dapat dengan cepat mengatur penugasan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini penting karena pada intinya setiap sekuen pembelajaran adalah tugas belajar. Siswa akan dengan mudah diarahkan dari sekuen pembelajaran yang satu ke sekuen pembelajaran lainnya, dari satu tugas belajar ke tugas belajar lainnya. Untuk melakukan hal ini dengan cepat dan efisien, guru tinggal melihat kembali perencanaannya.

Alat ukur efektivitas pembelajaran yang dilakukan
Jangan dikira evaluasi efektivitas pembelajaran hanya dapat diukur melalui tes hasil belajar siswa saja. Ada banyak cara untuk mengecek hal ini, salah satunya adalah melalui keterlaksanaan perencanaan pembelajaran. Guru yang melakukan proses pembelajaran dapat mengecek kembali efektivitas pembelajarannya dengan menyandingkannya kepada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru dapat mengecek seberapa banyak tujuan pembelajaran yang telah berusaha ia dan siswa-siswanya capai, sekuen-sekuen pembelajaran mana yang belum dilaksanakan, materi atau konten pembelajaran mana yang sudah dipresentasikan, dsb. Hal ini sebenarnya merujuk kepada pengukuran efektivitas pembelajaran. Untuk secara detail mengukur efektivitas pembelajaran ini, guru dapat mengadaptasi perencanaan pembelajaran menjadi daftar periksa (ceklis) pelaksanaan pembelajaran apakah sudah sesuai dengan perencanaannya.

Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
Bisa dibayangkan bahwa pekerjaan apapun bila dilakukan tanpa perencanaan yang baik dan matang akan membuat pekerjaan tersebut menjadi amburadul, alias kacau balau. Nah, perencanaan pembelajaran juga demikian. Ia berperan sebagai sarana yang dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga menjadi lebih teratur dan termanajemen dengan baik. Melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru telah dapat membayangkan apa-apa yang dibutuhkannya, apa-apa yang harus dipersiapkannya, apa-apa yang harus dilakukannya, dsb, sehingga pembelajarannya menjadi lebih efektif. Dengan demikian guru juga akan dapat menhemat waktu, tenaga, dan biaya atau sumber daya lainnya dalam melaksanakan tugasnya.

1.         Manfaat preencanaan pembelajaran
Ada beberapa manfaat perencanaan pembelajaran , di antaranya adalah:
a.    Dengan perencanaan yang matang dan akurat, akan dapat diprediksi seberapa besar keberhasilan yang akan dicapai.
Oleh kasrena itu  akan terhindar dari keberhasilan yang sifatnya untung-untungan sebab segala kemungkinan kegagalan sudah dapat diantisipasi oleh guru. Dalam perencanaan, guru harus paham tujuan apa yang akan dicapai, strategi apa yang tepat dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, dan dari mana sumber belajar yang dapat digunakan.

b.        Sebagai alat untuk memecahkan masalah.
Dengan perencanaan yang mtang, maka segala kemungkinan dan masalah yang akan timbul dapat diantisipasi sehingga dapat diprediksi pula jalan penyelesaiannya.
c.         Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.
Dengasn perencanaan yang tepat, maka guru dapat menentukan sumber-sumber belajar yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran sebab saat ini banyak sekali sumber belajar yang ditawarkan baik melalui media cetak maupun elektronik.
d.        Perencanaan akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.
Dengan perencanaan yang baik, maka pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, tetapi akan terarah dan terorganisir dan guru dapat memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk mencapai tujuan pembelajaran.