Jumat, 13 November 2015

Fase-fase dalam proses belajar

Keempat fase belajar manusia ini telah disatukan menyerupai model sistem komputer. Komputer menangkap rangsangan listrik dari pengguna komputer, memperoleh stimulus dalam central processing unit, menyimpan informasi dalam stimulus pada salah satu bagian memori, dan mendapatkan kembali informasi pada penyimpanannya. Jika siswa mempelajari prosedur menentukan nilai pendekatan akar kuadrat dari bilangan yang bukan kuadrat sempurna, mereka harus memahami metode, memperoleh metode, menyimpan di dalam memori, dan memanggil kembali ketika dibutuhkan. Untuk membantu siswa melangkah maju melalui empat tahap dalam mempelajari algoritma akar kuadrat, guru menimbulkan pemahaman dengan mengerjakan suatu contoh pada papan tulis, memudahkan akusisi setelah setiap siswa mengerjakan contoh dengan mengikutinya, langkah demi langkah, daftar petunjuk, membantu penyimpanan dengan memberikan soal-soal untuk pekerjaan rumah, dan memunculkan pemanggilan kembali dengan memberikan kuis pada hari berikutnya.

Apa Manfaat Perencanaan bagi Proses Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran oleh seorang guru pada mata pelajaran atau kelas yang menjadi tanggung jawabnya sangat penting. Saya yakin, semua guru profesional pasti setuju tentang yang satu ini. Nah, lalu sebenarnya ketika perencanaan pembelajaran dalam hal ini RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) telah dikembangkan, disusun, dan ditulis oleh guru yang bersangkutan, apa saja manfaat yang dapat diraih oleh guru tersebut ketika proses pembelajaran terkait dilaksanakan?

Ada beberapa manfaat yang dapat diraih oleh seorang guru selama proses pembelajaran berlangsung, apabila ia merencanakan pembelajarannya itu dengan baik. Manfaat yang dimaksud di sini
antara lain:

Petunjuk arah mencapai tujuan
Perencanaan pembelajaran yang salah satu bagian pentingnya adalah perumusan indikator dan tujuan pembelajaran tentu saja akan menyediakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan tersebut. Guru yang selalu berpatokan kepada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuatnya tidak akan mudah terdistraksi dan melenceng dari tujuan yang ingin dicapai. Setiap guru pasti sering mengalami betapa mudahnya arah pembelajaran keluar dari jalur yang semestinya karena terbawa beragam situasi, kondisi, dan kejadian yang berlangsung secara tak terduga di dalam kelas. Dengan selalu berpegang pada RPP guru yang sedang melaksanakan proses pembelajaran akan bisa terhindar dari kemungkinan ini.

Pola dasar mengatur tugas pembelajaran
RPP selalu dapat diandalkan sebagi pola dasar dalam mengatur tugas-tugas pembelajaran. Pada perencanaan pembelajaran yang dikembangkan sendiri oleh guru ini, guru akan dapat dengan cepat mengatur penugasan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini penting karena pada intinya setiap sekuen pembelajaran adalah tugas belajar. Siswa akan dengan mudah diarahkan dari sekuen pembelajaran yang satu ke sekuen pembelajaran lainnya, dari satu tugas belajar ke tugas belajar lainnya. Untuk melakukan hal ini dengan cepat dan efisien, guru tinggal melihat kembali perencanaannya.

Alat ukur efektivitas pembelajaran yang dilakukan
Jangan dikira evaluasi efektivitas pembelajaran hanya dapat diukur melalui tes hasil belajar siswa saja. Ada banyak cara untuk mengecek hal ini, salah satunya adalah melalui keterlaksanaan perencanaan pembelajaran. Guru yang melakukan proses pembelajaran dapat mengecek kembali efektivitas pembelajarannya dengan menyandingkannya kepada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru dapat mengecek seberapa banyak tujuan pembelajaran yang telah berusaha ia dan siswa-siswanya capai, sekuen-sekuen pembelajaran mana yang belum dilaksanakan, materi atau konten pembelajaran mana yang sudah dipresentasikan, dsb. Hal ini sebenarnya merujuk kepada pengukuran efektivitas pembelajaran. Untuk secara detail mengukur efektivitas pembelajaran ini, guru dapat mengadaptasi perencanaan pembelajaran menjadi daftar periksa (ceklis) pelaksanaan pembelajaran apakah sudah sesuai dengan perencanaannya.

Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
Bisa dibayangkan bahwa pekerjaan apapun bila dilakukan tanpa perencanaan yang baik dan matang akan membuat pekerjaan tersebut menjadi amburadul, alias kacau balau. Nah, perencanaan pembelajaran juga demikian. Ia berperan sebagai sarana yang dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga menjadi lebih teratur dan termanajemen dengan baik. Melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru telah dapat membayangkan apa-apa yang dibutuhkannya, apa-apa yang harus dipersiapkannya, apa-apa yang harus dilakukannya, dsb, sehingga pembelajarannya menjadi lebih efektif. Dengan demikian guru juga akan dapat menhemat waktu, tenaga, dan biaya atau sumber daya lainnya dalam melaksanakan tugasnya.

1.         Manfaat preencanaan pembelajaran
Ada beberapa manfaat perencanaan pembelajaran , di antaranya adalah:
a.    Dengan perencanaan yang matang dan akurat, akan dapat diprediksi seberapa besar keberhasilan yang akan dicapai.
Oleh kasrena itu  akan terhindar dari keberhasilan yang sifatnya untung-untungan sebab segala kemungkinan kegagalan sudah dapat diantisipasi oleh guru. Dalam perencanaan, guru harus paham tujuan apa yang akan dicapai, strategi apa yang tepat dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, dan dari mana sumber belajar yang dapat digunakan.

b.        Sebagai alat untuk memecahkan masalah.
Dengan perencanaan yang mtang, maka segala kemungkinan dan masalah yang akan timbul dapat diantisipasi sehingga dapat diprediksi pula jalan penyelesaiannya.
c.         Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.
Dengasn perencanaan yang tepat, maka guru dapat menentukan sumber-sumber belajar yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran sebab saat ini banyak sekali sumber belajar yang ditawarkan baik melalui media cetak maupun elektronik.
d.        Perencanaan akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.
Dengan perencanaan yang baik, maka pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, tetapi akan terarah dan terorganisir dan guru dapat memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk mencapai tujuan pembelajaran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar